Minggu, 18 Maret 2012

sejarah web science

0 komentar
Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0.Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa.
Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin.
Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit.
Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.
Web Science didirikan dengan nama Web Science Research Initiative (WSRI). Web Sicence ini awalnya adalah hasil dari Memorandum of Understanding antara MIT CSAIL dan University of Southampton, ECS. Ambisinya adalah mengkoordinasi dan mendukung sentralisasi pembelajaran World Wide Web. Sejak pertama kali diluncurkan, konsep Web Science sudah menyebar secara meluas dan mengukuhkan diri sebagai area aktifitas yang penting.
Aktifitas WSRI fokus pada :
(i) Artikulasi agenda penelitian untuk komunitas scientific
(ii) Mengkoordinasi pengembangan materi pembelajaran Web Science
(iii) Mengikat pemikiran tentang kepeminpinan pada sektor yang berkembang ini
Untuk melanjutkan aktifitasnya dan mendukung pengembangan Web Science secara global, para direktur WSRI membuat badan amal-the Web Science Trust (WST). WST berkerja sama dengan World Wide Web. Golnya adalah untuk mendorong partisipan luas dalam pengembangan Web Science. the Foundation mempunyai misi untuk meningkatkan Web. the Trust dan the Foundation mempunyai kesamaan komitmen untuk melanjutkan disiplin dari Web Science dan akan bekerja bersama pada beberapa proyek yang memperbaiki pengertian tentag Web Science dan mempromosikan dampak positif Web Science pada masyarakat luas.
Web science adalah ilmu pengetahuan untuk membuat dan memanipulasi web. Web adalah kumpulan halaman yang dapat menampilkan informasi berupa gambar, animasi, tulisan, suara maupun gabungan dari keseluruhannya yang bersifat statis atau dinamis yang dapat membentuk rangkaian yang saling terkait yang dihubungkan dengan banyak link. Science adalah ilmu pengetahuan yang didapat dan bisa menjadi pengetahuan bagi masyarakat untuk memberi informasi yang akurat.
Web biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Beberapa contoh aplikasi yang bisa digunakan :
Ada banyak jenis sistem software yang dapat dipakai untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dynamic, beberapa diantaranya adalah ColdFusion (CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP, bahasa program yang mampu untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dinamis. Situs juga bisa termasuk didalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RSS. Isi situs yang statis juga secara periodik di generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal ini untuk menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga.
Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/sejarah-web-science-2/

Sabtu, 03 Maret 2012

aplikasi dalam web science

0 komentar
Web science merupakan ilmu pengetahuan yang telah diteliti dari Web yang muncul melalui desentralisasi sistem Informasi. Ilmu ini sudah ada sejak tahun 1990 yang di buat secara team yang diberi nama berners-lee. Pada jaman tersebut dikenalkan pertama kali yaitu web 1.0 yang masih bersifat read-only, kemudian dilanjutkan dengan generasi web 2.0 yang sifatnya bisa menulis dan membaca (read-write), sedangkan pada generasi web 3.0 itu hanya untuk mengembangkan hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan mesin, dan mesin dengan mesin.
Perkembangan Web Science
Pengembangan-pengembangan terhadap web science pun mulai bervariasi. Seiring dengan ditambahkannya aplikasi penunjang untuk user dalam memperindah tampilan web nya, mendekor ulang website sama mudahnya seperti menanak nasi. Saat ini telah banyak program untuk membuat website. Beberapa diantaranya dapat dipakai meski kita sedang offline, contohnya adalah joomla yang bisa digunakan tanpa harus tersambung dengan internet. Aplikasi online lainnya adalah dreamweaver, adobe go live, dsb. Tinggal pilih mana yang sesuai kebutuhan. Sedikit bocoran mengenai aplikasi yang paling diminati oleh user adalah aplikasi joomla, karena bersifat offline. Selain itu, Joomla memiliki setting yang mudah dan perangkat aplikasi didalamnya sudah cukup cangih.
Dengan adanya web science, masyarakat pada umumnya dapat mengakses berbagai informasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dengan lebih efektif dan efisien. web science ini lebih menekankan dalam proses penyajian data yang berhubungan dengan penyajian internet sehingga kita semua dapat mengambil sisi positif dari berbagai perkembangan teknologi yang ada dan memanfaatkannya atau bahkan mengembangkannya dengan sebaik-baiknya.
Berikut merupakan kegunaan Web Science di dunia pendidikan:

  1. Library
Library atau perpustakaan ditujukan untuk menyediakan berbagai macam buku, makalah, karya tulis dlll yang dibutuhkan user serta dapat memberikan informasi untuk membantu menyelesaikan tugas.
  1. Media pembelajaran dilluar kelas
Kegiatan belajar mengajar tidak hanya dapat dilakukan dengan bertatap muka secara langsung, namun dapat juga dilakukan secara virtual melalui internet, sehingga tidak perlu melakukan pertemuan disuatu tempat untuk melakukan pembelajaran layak nya pembelajaran dikelas. Contoh aplikasinya adalah V-Class.
  1. Jurnal-jurnal terbaru menyangkut perkembangan IPTEK
Disini kita dapat dengan mudah mencari informasi update tentang perkembangan IPTEK dalam dunia pendidikan dalam negri ataupun perkembangan yang berasal dari negara lain melalui jurnal-jurnal terbaru.
  1. Media berkomunikasi dengan para kompeten dibidang IPTEK
Dengan adanya web science kita tidak mengenal lagi belajar dengan batasan tempat dan waktu, kita dapat berkomunikasi dengan para kompeten kapanpun dan dimanapun tanpa bertatap muka secara langsung. Kita dapat mendapatkan informasi dibidang IPTEK dengan langsung melakukan percakapan dengan para ahli.
Berikut merupakan bagan pembagian manfaat web science diberbagai bidang:





 sumber :


E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.
Sumber : http://www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/

E-learning atau elektornik learning adalah pembelajaran yang dilaksanakan dengan memanfaatkan fungsi internet dalam kegiatan pembelajaran dengan menjadikan fasilitas elektronik sebagai media pembelajaran. Beberapa definisi e-learning dapat dikemukakan di antaranya adalah definisi Jaya Kumar C. Koran (2002) e-learning sebagai pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Sementara Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Dari definisi ini dapat dipahami bahwa pembelajaran dengan elearning disamping memanfaatkan fasilitas internet, juga menggunakan perangkat keras seperti komputer atau laptop, jaringan Network yang dapat menghubungkan antara siswa dan guru. Hubungan yang terbangun ini adalah hubungan atau interaksi edukatif antara guru dengan siswa. Dari definisi itu pula dapat dipahami makna dari Pembelajaran dengan e-learning pembelajaran tersebut membutuhkan infrastruktur tersendiri yang mendukung terutama adalah koneksi internet. Sehingga e-learning tidak dapat dipisahkan dari penggunaan internet dalam pembelajaran. Romi Satria Wahono mengemukaan bahwa Infrastruktur e-Learning: dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Selain fasilitas tersebut di atas juga dibutuhkan peralatan teleconference jika ingin melakukan pembelajaran jarak jauh dengan tatap muka melalui teleconfrence.
Pengertian e-learning sebenarnya banyak dirumuskan oleh beberapa pakat IT, akan tetapi secara sederhana dapat dipahami sebagai sebuah model pembelajaran dengan memanfaatkan jasa dan fasilitas internet, sehingga pembelajaran tidak lagi harus ada interaksi langsung antara pengajar dan peserta didik. Dalam beberapa definisi dan pengertian yang dirumuskan juga disebutkan bahwa e-learning merupakan kepanjangan dari “E” yang berarti elektronik dan “learning” berarti pembelajaran sehingga dimaknakan sebagai pembelajaran elektronik yaitu sebuah model pembelajaran yang berbasis elektronik. Dengan demikian maka e-learning adalah pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan fasilitas elektronik yang menggunakan alat bantu teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. Dengan menggunakan E-Learning memungkinkan setiap siswa atau pebelajar dapat belajar dengan mengakses internet yang berbasis website. Modelnya juga beragam, bisa secaa on-line dimana siswa dapat memperoleh materi dan sumber belajar dari fasilitas on-line ataupun menggunakan sumber dan media belajar ofline dalam bentuk software yang dapat diinstal di komputer peserta didi masing-masing. Sementara interaksinya mutlak online dengan menggunakan jaringan lokal.
Beberapa pengertian e-Learning tersebut memberikan pemahaman bahwa E-learning Ilmu pendidikan adalah:
  1. E-Learning sebagai Pembelajaran jarak jauh yang berarti bahwa E-learning Ilmu pendidikan memungkinkan pebelajar melakukan aktivitas belajar tanpa ada interaksi fisik secara langsung dengan pengajar akan tetapi melakukan kegiatan interaksi pembelajaran secara on-line dalam bentuk real-time off-line dan mengakses arsip.
  2. E-Learning sebagai Pembelajaran dengan bantuan perangkat komputer yang berarti bahwa E-Learning Ilmu pendidikan dilakukan dengan menggunakan atau memanfaatkan media komputer yang dilengkapi dengan dengan perangkat multimedia, koneksi Internet ataupun Intranet lokal.
  3. E-Learning sebagai Pembelajaran formal atau informal yang berarti bahwa E-learning Ilmu pendidikan dalam pembelajarannya dapat dilakukan secara formal ataupun informal misalnya dengan pembelajaran tetap memiliki kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang sama dengan pembelajaran non e-learning akan tetapi memanfaatkan fasilits on line. Sementara untuk pembelajaran informalnya melalui interaksi yang lebih sederhana, seperti sarana mailing list, e-newsletter atau website.

Keuntungan pembelajaran dengan e-Learning Ilmu Pendidikan

Sebagai bentuk pembelajaran jarak jauh, elearning memiliki beberapa keuntungan yang dapat dirasakan di ataranya adalah:
  1. Pebelajar dapat memperoleh bahan belajar atau materi serta soal-soal yang harus diselesaikan
  2. Pebelajar dapat mengakses dan mengetahui informasi hasil pekerjaan atau nilai yang diperoleh dari setiap tes yang diselesaikan
  3. Pembelajar dapat belajar dari komputer pribadi dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet
  4. Pebelajar dapat menggunakan media CD/DVD yang telah disipkan.
  5. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
  6. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi dan berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran tidak terbatas dengan kapasitas kelas.
  7. Pebelajar dapat melakukan interaksi secara berkelompok melalui Group yang dapat dibuatsendiri oleh para pebelajar berdasarkan tema atau materi pelajaran.
  8. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
Pemanfaatan e-learnning sudah seharusnya mulai dirintis atau diterapkan mengingat kondisi sekarang, di mana siswa atau mahasiswa sudah dengan mudah mengakses informasi internet.  Menjadi tanggung jawab seluruh stake holders pendidikan agar dapat secara bersama-sama mewujudkan model pembelajaran melalui pemanfaatan media pembelajaran elearning untuk mendukung siswa memperoleh sumber dan materi Perlu dipahami bahwa e-learning adalah salah satu bentuk penekatan dan pemanfaatan media pembelajaran yang diharapkan dapat membantu siswa atau belajar untuk melakukan interaksi edukatif secara terus menerus sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan sehingga tujuan pendidikan nasional dapat dicapai.

Sumber : http://elearningpendidikan.com/e-learning-ilmu-pendidikan.html